Minggu, 20 Mei 2012
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan angka-angka, akan tetapi berupa kata-kata atau gambaran. Data yang dimaksud berasal dari angket, wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi dan dokumen-dokumen lainnya. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek yang berupa individu, organisasional atau perspektif yang lain. Adapun tujuannya adalah untuk menjelaskan aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati dan menjelaskan karakteristik fenomena atau masalah yang ada. Menurut Bogdad dan Taylor dalam buku Moleong, mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghadirkan data deskriptif beberapa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang dapat diamati.
Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengungkapkan data deskriptif dari informasi tentang apa yang mereka lakukan dan yang mereka alami terhadap focus penelitian. Penelitian kualitatif memiliki karakteristik antara lain: ilmiah, manusia sebagai instrumen, menggunakan metode kualitatif, analisis data secara induktif, deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, adanya fokus, adanya kriteria untuk keabsahan data, desain penelitian bersifat sementara, dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
Sesuai dengan tema yang peneliti bahas, penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), dimana penelitian ini dilakukan langsung di lapangan yaitu di Sekolah Dasar kecamatan Padang Selatan (obyek penelitian) untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Peneliti mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Peneliti lapangan biasanya membuat catatan lapangan secara ekstensif yang kemudian dibuatkan kode dan dianalisis dalam berbagai cara. Berdasarkan pernyataan diatas, maka penelitian ini diarahkan pada kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan.
B. Sumber Data dan Informan Penelitian
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Data merupakan hal yang sangat esensial untuk menguak suatu permasalahan, dan data juga diperlukan untuk menjawab masalah penelitian atau mengisi hipotesis yang sudah dirumuskan. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer terdiri dari Guru bantu dan Guru Pegawai Negeri Sipil bidang studi pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar kecamatan Padang Selatan. Untuk lebih jelasnya guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi pendidikan agama Islam pada masing- masing sekolah dapat didlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1
Guru bantu dan guru PNS bidang studi PAI yang menjadi Objek Penelitian
No Asal Sekolah Nama Status
1 2 3 4
1 SDN 01 Alang Lawas Mashuri, SAg Honorer
Syafrizal Candra, A.Ma.Pd Honorer
2 SDN 02 Pasa Gadang Aznideti, S.Pd.I PNS
3 SDN 04 Pasa Gadang Yulianisah, S.Pd.I PNS
4 SDN 06 Teluk Bayur Mairal Lisman Honorer
5 SDN 07 Mata Air
6 SDN 08 Alang Lawas Syafruddin, S.Pd.I PNS
Afridon Candra Honorer
7 SDN 10 Mata Air Susi Satri, SPdI Honorer
8 SDN 11 Pasa Gadang Yulifatma, SPdI PNS
9 SDN 13 Seb- Padang Utara Ernita, SPdI Honorer
Mustafa, S.Pd.I PNS
10 SDN 15 Belakang Pondok Mirawati, SPdi Honorer
11 SDN 16 Seb- Padang Utara Sumaryati Rahayu, A.Ma PNS
12 SDN 17 Mata Air Mariaman, A.Ma PNS
13 SDN 18 Alang Lawas Afrianto Honorer
14 SDN 20 Alang Lawas Dra. Aisyah Hilal, S.Pd.I PNS
15 SDN 22 Mata Air Indra Mulyadi, SE Honorer
Hj. Yarnis, S.Pd.I PNS
16 SDN 23 Ranah Arwani PNS
17 SDN 26 Teluk BAyur Asnil, A.Ma PNS
18 SDN 27 Pemancungan Satmijon, S.Hum Honorer
19 SDN 28 Rawang Timur Syofwandi, S.Pd.I PNS
20 SDN 29 Pebayan Rismanidar, A.Ma PNS
21 SDN 31 Teluk Bayur Rosnelizar, A.Ma PNS
22 SDN 32 Pemancungan Dra. Yulina PNS
23 SDN 33 Rawang Barat Farma, S.Fil.I Honorer
24 SDN 34 Seberang Palinggam Suriati, A.Ma PNS
25 SDN 35 Jambatan Babuai Akmal Nurdin, S.Pd.I Honorer
Syamsul Bahri, S.Pd.I Honorer
26 SDN 36 Alang Lawas Hasni, S.Pd.I PNS
27 SDN 37 Alang Lawas Nurma Yuni, A Ma. Pd Honorer
28 SDN 38 Seberang Palinggam Abd. Aziz, A.Ma PNS
29 SDN 39 Mata Air Dahliar, AMa PNS
30 SDN 40 Bukit Gado-Gado Drs. H. Khairul PNS
31 SDN 41 Seberang Padang Sel Ermayulis, S.Pd.I PNS
Ermayulis PNS
32 SDN 42 Rawang Barat Irma Yenti. S.Sos I Honorer
Ismawati, A.Ma PNS
33 SDN 43 Rawang Timur Drs. Ajri Syofyan PNS
34 SD Kartika 1-12 Muhadi. SAg Honorer
35 MIS Mata Air Mulya Rukmini PNS
Hj. Rosmaneri, BA PNS
Jumlah 44 Orang
Dengan demikian terdapat empat puluh empat orang guru bantu dan guru PNS bidang studi pendidikan agama Islam sebagai data primer dalam penelitian ini. Dua puluh tujuh orang di antaranya berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil sementara lainnya berstatus sebagai guru bantu (honorer).
Selanjutnya apabila dibandingkan jumlah guru pegawai negeri sipil dengan guru bantu (honorer), maka terlihat jelas bahwa guru bantu lebih banyak. Melalui para guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi penedidikan agama Islam tersebut di atas penulis bermaksud memperoleh informasi.
Data primer adalah data yang bersumber dari informan yang mengetahui secara jelas dan rinci mengenai masalah yang sedang diselidiki. Sebagaimana yang diungkapkan Moleong bahwa Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber utama dicatat melalui catatan tertulis dan melalui perekaman audio tape, pengambilan foto, pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta sehingga merupakan hasil utama gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder penelitian ini yaitu Kepala Sekolah Dasar yang menjadi objek penelitian yang berjumlah tiga puluh lima orang. Untuk lebih jelasnya nama-nama kepala sekolah dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2
Nama-nama Kepala Sekolah yang Menjadi Objek Penelitian
No Asal Sekolah Nama
1 2 3
1 SDN 01 Alang Lawas Ribosnita, S.Pd
2 SDN 02 Pasa Gadang Lirdha, S.Pd
3 SDN 04 Pasa Gadang Sahirman
4 SDN 06 Teluk Bayur Yelma Lebatri
5 SDN 07 Air Manis Marlinda Hayati, S.Pd
6 SDN 08 Alang Lawas Yusnaida
7 SDN 10 Mata Air Khairani Darwis, S.Pd
8 SDN 11 Pasa Gadang Dewi Nrferihani
9 SDN 13 Seb- Padang Utara Nursima, S.Pd
10 SDN 15 Belakang Pondok Salma
11 SDN 16 Seb- Padang Utara Osmizer Zem, S.Pd
12 SDN 17 Mata Air Tamzil Rota, S.Pd
13 SDN 18 Alang Lawas Asni Nelly, A.Md
14 SDN 20 Alang Lawas Musrsyita, S.Pd
15 SDN 22 Mata Air Armaini
16 SDN 23 Ranah Hj. Yenni Nurdin
17 SDN 26 Teluk BAyur Yulida, S.Pd
18 SDN 27 Pemancungan Endri.S. S.Pd
19 SDN 28 Rawang Timur Hj. Nurbaini
20 SDN 29 Pebayan Sri Hartati
21 SDN 31 Teluk Bayur Yulida, S.Pd
22 SDN 32 Pemancungan Sudirusman, S.Pd
23 SDN 33 Rawang Barat Ermawati
24 SDN 34 Seb-Palinggam Imsar
25 SDN 35 Jambatan Babuai Yunarti Rahman, S.Pd
26 SDN 36 Alang Lawas Hj. Salmiati, S.Pd
27 SDN 37 Alang Lawas Evi Trisna
28 SDN 38 Sebe- Palinggam Agustina
29 SDN 39 Mata Air Darmawati
30 SDN 40 Bukit Gado-Gado Lalazatulo. H. S.Pd
31 SDN 41 Seb- Padang Sel Bakhtiar, S.Pd
32 SDN 42 Rawang Barat Daryeli, S.Pd
33 SDN 42 Rawang Barat Daryeli, S.Pd
34 SDN 43 Rawang Timur Ismidar Maizal, S.Pd
35 SD Kartika 1-12 Yurnalis
Jumlah 35 orang
Kepala Sekolah sebagai sumber data sekunder dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi pendidikan agama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan.
C. Desain Penelitian
Memilih sebuah desain pada kegiatan penelitian harus disadari bahwa
desain tersebut, memiliki konskuensi yang harus diikuti secara konsisten dari
awal hingga akhir. Desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.
Menyusun desain dalam penelitian kualitatif, secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Jadi, tidak menggunakan desain yang telah disusun secara ketat dan kaku sehingga tidak dapat diubah lagi. Desain tersebut sewaktu-waktu bisa berubah karena terjadi interaksi antara peneliti dengan kenyataan, hal ini tidak dapat diramalkan sebelumnya. Namun, dalam penelitian ini peneliti menyusun desain terlebih dahulu untuk memudahkan dalam melaksanakan penelitian.
Dalam menyusun desain penelitian ada serangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah yang akan diteliti. Langkah-langkah yang akan dilakukan harus serasi dan saling mendukung dan serasi antara satu dengan yang lain. Adapun langkah-langkah penelitian diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi, memilih dan perumusan masalah.
Peneliti melakukan pengamatan sepintas untuk mengidentifikasi masalah terjadi di Sekolah Dasar kecamatan Padang Selatan. Setelah identifikasi masalah dilakukan peneliti memilih masalah yang paling menonjol dalam sekolah tersebut. Peneliti menemukan masalah terkait dengan kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi Pendidikan Agama Islam. Dari permasalahan yang terjadi peneliti kemudian merumuskan masalah yang akan diteliti. Hal ini penting dengan tujuan untuk membatasi masalah penelitian yang telah ditetapkan.
2. Menelaah teori kepustakaan
Setelah masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi yang akan dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyusunan landasan teori peneliti menggunakan berbagai sumber-sumber buku untuk dijadikan referensi yang kemudian akan ditelaah, dibanding-bandingkan lalu diambil kesimpulan teoritis.
3. Mengumpulkan data
Peneliti mengumpulkan data yang terdiri dari data primer yaitu; kepala sekolah, dan guru sedangkan data sekunder, misalnya laporan atau dokumen-dokumen sekolah. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan cara interview (wawancara) dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada responden penelitian.
Peneliti mengumpulkan data dengan dokumentasi, peneliti melakukan pengumpulan data tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, tetapi melaui dokumen misalnya laporan, catatan khusus dan dokumen lainnya.
Peneliti mengumpulkan data dengan cara melakukan angket (kuesioner) yaitu peneliti membuat daftar pertanyaan mengenai suatu masalah yang akan diteliti untuk memperoleh data. Angket ini disebarkan kepada responden penelitian.
4. Menyajikan data
Setelah data terkumpul penulis melakukan menyajikan data alur penting yang kedua dalam analisis adalah penyajian data. Dengan melihat penyajian data penulis dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk menganalisis data yang diperoleh. Penyajian yang paling sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif yaitu, menyajikan data dengan menceritakan kembali tentang kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan.
5. Menganalisis dan menginterpretasikan data.
Penulis menganalisis data-data yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian, mulai dari data primer dan juga data sekunder serta dokumen-dokumen tertulis lainnya. Analisis data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi), data yang diperoleh sejak awal penelitian peneliti analisis, diberi penjelasan secara sintesis yang selanjutnya disimpulkan sebagai pedoman penelitian. Analisis data digunakan peneliti terutama dalam memecahkan masalah penelitian untuk mencapai tujuan akhir penelitian. Setelah data dianalisis peneliti menjelaskan secara terinci tentang arti sebenarnya data yang telah dianalisis. Hal ini bertujuan untuk memberikan interpretasi data yang lebih luas dari data penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data ini adalah:
1. Mengumpulkan data melalui angket,
2. Mengolah data melalui tahap editing mengenai lengkapnya pengisian dan keterbacaan tulisan,
3. Coditing, yaitu usaha untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut aspeknya masing-masing,
4. Tally, yaitu; menghitung jumlah pilihan kategori atau alternative yang ditentukan responden,
5. Tabulasi, yaitu data yang sudah dihitung, dimasukkan kedalam tabel,
6. Analisis isi data, yaitu menganilsa presentase dan menginterpretasi data yang ada dalam tabel.
Interpretasei data dibuat dengan pengolahan kuantitatif berdasarkan presentase pada frekuensi yang terdapat pada tabel dengan menggunakan rumus:
P = F x 100%
N
Keterangan :
P = Prosentase yang dicari
F = Frekuensi jawaban responden
N = Jumlah responden
Data-data yang telah ditemukan frekuensinya dan presentasenya, kemudian dianalisa dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :
100% = seluruhnya
51%-99% = sebagian besar atau pada umumnya (ketika presentase dekat ke 51% dikatakan sebagian besar, ketika dekat ke 99% dikatakan pada umumnya)
50% = separoh
1%-49% = sebagian kecil
0% = tidak ada
Data-data yang diperoleh melalui wawancara, sebagai data sekunder, penulis tempatkan dan interpretasikan pada bagian akhir dari pengolahan dan penganalisaan data-data yang diperoleh melalui angket.
6. Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan interpretasi, selanjutnya penulis membuat generalisasi dari penemuannya berdasarkan batasan-batasan penelitian yang ada, serta membuat kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan.
D. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar ( SD ) yang ada di Kecamatan Padang Selatan terhadap Guru Bantu (guru honorer) dan guru Pegawai Negeri Sipil bidang studi Pendidikan Agama Islam. Semua kegiatan mulai dari pengurusan kelengkapan administrasi pada lembaga yang terkait sampai pengumpulan data yang diperlukan, dilaksanakan pada tahun pelajaran semester genap 2011/2012.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode antara lain:
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan melalui pemusatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra, yaitu penglihatan, peraba, penciuman, pendengaran, pengecapan. Observasi digunakan untuk memperoleh data di lapangan dengan alasan untuk mengetahui situasi, menggambarkan keadaan, melukiskan bentuk. Pada tahap awal, peneliti melakukan observasi untuk melihat, mensurvei dan mendata guru bantu dan guru pegawai negeri sipil yang ada di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan.
Penulis mengumpulkan data-data dengan jalan menjadi partisipan secara langsung dan sistematis terhadap objek yang diteliti, dengan cara mendatangi secara langsung lokasi penelitian yaitu Sekolah Dasar di kecamatan Padang Selatan. Selain itu, metode observasi juga bisa digunakan untuk mengamati kondisi sekolah dan sarana prasarana sekolah.
2. Metode Wawancara/Interview
Metode interview adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan terwawancara (yang memberikan jawaban atas pertanyaan). Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara. Jadi, peneliti mengumpulkan data dengan cara mewawancarai secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, terutama yang terkait dalam permasalahan penelitian ini. Misalnya dengan melakukan wawancara dengan informan, sebagai berikut :
a. Wawancara dengan Kepala Sekolah
b. Wawancara dengan Guru Agama
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data dari: Berbagai jenis informasi, dapat juga diperoleh melalui dokumentasi, seperti surat-surat resmi, catatan rapat, laporan-laporan, artikel, media, kliping, proposal, agenda, memorandum, laporan perkembangan yang dipandang relevan dengan penelitian yang dikerjakan. Sebagian di bidang pendidikan dokumen ini dapat berupa buku induk, rapot, studi kasus, model satuan pelajaran guru dan sebagainya. Suharsimi Arikunto berpendapat bahawa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang variabel. Berupa catatan, transkrip buku, surat kabar, majalah prasasti, metode cepst, legenda dan sebagainya. Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan cara, sebagai berikut :
a. Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya
b. Check List, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.
Dalam hal ini penulis tinggal memberi tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang dimaksud. Dalam penelitian ini dokumen yang penulis butuhkan adalah data guru bvantu dan guru pegagawai negeri sipil bidang studi Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan secara lengkap. Data yang dihasilkan penulis tersebut diharapkan mampu menjawab pertanyaan tentang kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan.
G. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data sangat perlu dilakukan agar data yang dihasilkan dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pengecekan keabsahan data merupakan suatu langkah untuk mengurangi kesalahan dalam proses perolehan data penelitian yang tentunya akan berimbas terhadap hasil akhir dari suatu penelitian.
Untuk membuktikan validitas data yang diperoleh, peneliti meneliti kembali dengan mengambil data-data melalui tiga tahapan, diantaranya yaitu tahap pendahuluan, tahap penyaringan dan tahap melengkapi data yang masih kurang. Dari ketiga tahap itu, untuk pengecekan keabsahan data banyak terjadi pada tahap penyaringan data. Oleh sebab itu, jika terdapat data yang tidak relevan dan kurang memadai maka akan dilakukan penyaringan data sekali lagi di lapangan, sehingga data tersebut memiliki kadar validitas yang tinggi.
Moleong berpendapat bahwa: “Dalam penelitian di perlukan suatu teknik pemeriksaan keabsahan data” Sedangkan untuk memperoleh keabsahan temuan perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Presistent Observation (ketekunan pengamatan) yaitu dalam mengadakan observasi secara terus menerus terhadap objek penelitian guna memahami gejala lebih mendalam terhadap berbagai aktifitas yang sedang berlangsung dilokasi penelitian. Dalam hal ini berkaitan dengan kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi pendidikan agama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan.
2. Triangulasi yaitu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dengan cara “membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif” Sehingga perbandingan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan tentang kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi pendidikan agama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan, dengan wawancara oleh beberapa informan atau responden.
3. Pengecekan anggota (Member chek) yaitu pengecekan kebenaran informasi kepada para informan yang telah ditulis oleh peneliti dalam laporan penelitian. Dalam kesempatan suatu pertemuan yang dihadiri oleh para responden atau informan dan beberapa orang peserta pengujian aktif. Peneliti akan membacakan laporan hasil penelitian.
H. Tahap-tahap Penelitian
Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan penelitian yaitu:
1. Tahap Pra Lapangan
Memilih lapangan
Mengurus perizinan, baik secara formal (ke pihak sekolah)
Melakukan penjajakan lapangan, dalam rangka penyesuaian dengan obyek penelitian.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Mengadakan observasi langsung ke sekolah dasar di kecamatan Padang Selatan dengan melibatkan beberapa informasi untuk memperoleh data.
Memasuki lapangan, dengan mengamati berbagai fenomena proses
pembelajaran dan wawancara dengan beberapa pihak yang bersangkutan.
Mengumpulkan data
3. Tahap Penyelesaian
Adalah tahap terakhir dari sebuah penelitian. Pada tahap ini penulis menyusun dan menganalisis data yang diperoleh kemudian disimpulkan. Kegiatan yang harus dilakukan pada tahap ini adalah:
Menyusun kerangka laporan hasil penelitian
Menyusun laporan akhir penelitian dengan selalu berkonsultasi kepada dosen pembimbing.
Ujian pertanggungjawaban hasil penelitian di dewan penguji
Penggandaan dan menyampaikan laporan hasil penelitian kepada pihak yang berwenang dan berkepentingan.
F. Analisis Data
Data yang diperoleh sejak awal penelitian penulis analisis, diberi penjelasan secara sintesis yang selanjutnya disimpulkan sebagai pedoman penelitian. Analisis data dalam suatu penelitaian merupakan bagian yang sangat penting, karena dengan analisis ini, data yang ada akan disajikan nampak manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah penelitian untuk
mencapai tujuan akhir penelitian.
Menurut Bogdan & Biklen dalam buku Moleong, analisis data kualitatif adalah “Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain”
Menurut Suharsimi, dalam melakukan analisis data harus disesuaikan dengan pendekatan atau desain penelitian. Setelah berbagai data terkumpul, maka untuk menganalisanya digunakan teknik analisa deskriptif, artinya peneliti berupaya menggambarkan kembali data-data yang telah terkumpul mengenai kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi Pendidikan Aagama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan.
Secara terperinci, proses analisis data dilakukan peneliti adalah melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk pengkategorian dan pengklasifikasi data sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang sedang dicari datanya. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus selama penelitian ini dilaksanakan, mulai dari awal mulai dari awal mengadakan penelitian sampai akhir dalam bentuk laporan lengkap tersusun.
2. Penyajian data, alur penting yang kedua dalam analisis adalah penyajian data. Dengan melihat penyajian data penulis dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk menganalisis data yang adalah bentuk teks naratif yaitu, menyajikan data dengan menceritakan kembali tentang kinerja guru bantu dan guru pegawai negeri sipil bidang studi pendidikan agama Islam di sekolah dasar kecamatan Padang Selatan.
3. Menarik kesimpulan/Verifikasi, kegiatan analisis data pada tahap terakhir adalah menarik kesimpulan/verifikasi yaitu meninjau ulang catatan lapangan dengan seksama melalui pemeriksaan keabsahan data untuk menguji kebenarannya dan kecocokannya yang merupakan validitasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar